Senin, 25 Agustus 2008

FLAVONOID

Flvonoid terdiri atas ribuan jenis, tersebar luas pada berbagai pigmen tumbuhan. Termasuk dalam flavonoid adalah flavon, flavonol, flavanonol, xanton, flavonon, calkon, auron, antosianin dan katekin.

Ditinjau dari struktur kimianya flavonoid adalah rangkaian C6-C3-C6, memiliki dua gugus C6 (tersubstitusi cincin benzena) terhubung oleh rantai C3 alifatik. Umumnya flavonoid mengandung cincing pyran menghubungkan rantai C3 dengan cincin benzena lain. Pada kelas yang berbeda terdapat tambahan cincin oksigen heterosiklik dan gugus hidroksil. Flavonoid dapat dibentuk dari glikosida dan umumnya bersifat larut air atau dapat diekstraksi dengan pelarut polar seperti metanol, etanol atau aseton; akan tetapi lebih kurang polar dibandingkan dengan karbohidrat.

Flavonoid terdistribusi secara luas pada kerajaan tumbuhan yang memiliki pigmen, sering berfluoresensi setelah radiasi UV. Flavonoid juga berperan sebagai regulator metabolik dan melindungi sel dari radiasi UV. Flavonoid memiliki fungsi kunci dalam mekanisme pengenalan biokimia dan transduksi signal, mirip dengan regulator pertumbuhan.

Biosintesis pada sel tumbuhan: flavonoid adalah derivat asam shikimat melalui jalur fenilpropanoid. Subtsnasi yang dihasilkan berhubungan dalam jalur ini : isoflavon, auron, flavon dan flavonol dihasilkan dari kalkon, leukoantosianiniidin, flavon dan flavonol dari flavanonol dan antisoanidin dari leucoantosiadidin.

Aktivitas antikanker yaitu berperan sitotoksik pada sel-sel kanker umumnya dalam kondisi in vitro.

Beberapa tumbuhan yang mengandung flavonoid dengan aktivitas antikanker ditunjukkan pada tabel 1 berikut.

Sumber :

Kintzios SE, Barberaki MG (ed) 2003. Plant that fight cancer. CRC Press. Washington DC

Pengantar Biokimia

Pengantar Biokimia

Biokimia adalah kajian proses kimia pada tingkat seluler dan molekuler